Sarung Tangan Tahan Panas
Sarung tangan tahan panas melindungi pekerja dari bahaya lingkungan kerja suhu tinggi. Benda sangat panas berpotensi membuat luka bakar pada pekerja. Jenis pekerjaan di area panas diantaranya pemeliharaan pipa, peralatan pemanas, oven atau tekstil panas. Pekerja memerlukan jenis sarung tangan yang tepat agar tetap nyaman ketika digunakan. Pada pekerjaan ringan bisa menggunakan sarung tangan tahan panas yang lebih tipis sehingga tangan masih bisa memegang benda. Standar sarung tangan untuk pekerjaan panas yaitu ASTM 1060 atau EN 407.
Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan untuk memilih sarung tahan panas dengan tepat.
- Temperatur, tingkat derajat panas benda
- Berat benda panas
- Waktu memegang benda panas
- Frekuensi atau rutinitas memegang benda pans
- Grip, kekutan memgang benda panas
Jenis material sarung tangan tahan panas :
- Leather, Jenis bahan kulit mampu menahan panas secara natural dan mempunyai ketahanan terhadap gesekan yang baik
- Terrycloth, Jenis ini berupa looped knitting yang menjebak udara dan menciptakan lebih banyak insulasi sehingga nyaman digunakan. Memiliki beberapa tingkat perlindungan sayatan dan gesekan
- Aramid, Jenis ini mempunyai sifat sangat tahan api dan tahan terhadap sayatan. Banyak digunakan untuk pemakaian industri.
- Acrylic, Jenis ini diberi penambahan insulasi untuk kontak panas tinggi dan meningkatkan daya tahan.
- Aramax, Jenis ini cocok untuk lingkungan yang hangat ketika ada api dan percikan api. Mempunyai sifat menarik panas menjauh dari kulit dapat didesign untuk tambahan ketahanan api.
Rating Standar EN 407, Contact Heat Resistance :
- Rating 1 : 212⁰F (100⁰C)
- Rating 2 : 482⁰F (250⁰C)
- Rating 3 : 662⁰F (350⁰C)
- Rating 4 : 932⁰F (500⁰C)